Jumat, 05 Juli 2013

Cara merawat sepeda motor bermesin injeksi :

1. Cek selang saluran bahan bakar minimal setelah motor menempuh jarak 2.000 kilometer


Injektor berfungsi menyemprotkan kabut bahan bakar dengan tekanan tinggi ke mesin yang takaran dan waktunya diatur oleh peranti Electronic Control Unit (ECU). Selain berperan penting dalam menentukan proses pembakaran di ruang bakar mesin, peranti ini juga sangat menentukan boros tidaknya konsumsi bahan bakar sebuah motor. Namun, ketepatan sistem kerja itu juga tergantung komponen lain, termasuk selang dan pompa bahan bakar. Bila selang kotor atau bocor, maka kerja injektor tidak akan maksimal. Oleh karena itu, selang wajib diperiksa setelah motor menempuh jarak 2.000 kilometer.

2.  Cek Pompa Bahan Bakar Bila sepeda motor telah lebih dari 50 ribu kilometer atau kelipatannya


Bila sepeda motor telah lebih dari 50 ribu kilometer atau kelipatannya, maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan pompa bahan bakar. Mendeteksi gejala masalah di peranti ini cukup mudah. Caranya, hidupkan mesin motor di tempat yang tidak bising, kemudian dengarkan di bagian tangki apakah ada suara mendenging atau mendesing. "Jika terdengar ada suara mendesing, berarti filter fuel pump terganggu," terang Zainal. Bila hal itu terjadi, maka Anda harus membersihkannya dan sekaligus menguras tangki bahan bakar. Melalui cara itu, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

3.  Pastikan Ketepatan Posisi Klep Injektor


Meski waktu dan tekanan ke klep diatur oleh ECU yang telah diprogram oleh pabrikan. Namun, tak jarang posisi klep mengalami perubahan karena berbagai penyebab. Oleh karena itu, agar kerja injektor benar-benar tepat, maka pastikan klep berada posisi yang tepat. Artinya, tidak terlalu renggang dan juga tidak terlampau rapat. Bila terlalu renggang maka asupan bahan bakar ke peranti itu berlebih dan sebaliknya bila terlalu rapat. Akibatnya, semprotan kabut bahan bakar ke ruang bakar juga tidak ideal seperti takaran dari pabrik. Walhasil, proses pembakaran tidak sempurna dan tenaga mesin loyo atau motor boros bahan bakar. "Orang sering tidak menyadari bahwa akar masalahnya ada di klep ini. Karena percaya telah diatur ECU," tandas Zainal.

4.  Periksa Rutin Busi dan Bersihkan Filter Udara


Busi merupakan pemantik api yang dibutuhkan saat proses pembakaran di ruang bakar. Ketepatan pantikan api dari busi dengan semburan bahan bakar yang bercampur udara di ruang bakar sangat menentukan sempurna tidaknya proses pembakaran. Proses pembakaran yang tidak sempurna selain menjadikan bahan bakar mubazir, tenaga dari mesin pun loyo. Oleh karena itu bersihkan busi, atur ulang tingkat kerenggangan sumbu dan kutub busi.
Begitu pun dengan filter udara. Bila kotor segera bersihkan, sedangkan bila sel-sel kertas telah sangat kotor atau rusak lebih baik segera menggantinya. Pasalnya, filter yang rusak atau kotor menjadikan hembusan udara ke ruang bakar juga terhambat. Padahal, kesempurnaan proses pembakaran di ruang bakar mesin sangat ditentukan oleh komposisi yang ideal antara udara dan bahan bakar

5.  Rawat ECU
ECU merupakan otak yang mengatur keseluruhan unit injektor, baik takaran bahan bakar yang disemprotkan maupun buka tutup klep injektor. Sehingga, bila peranti ini terganggu maka kerja injektor juga tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Satu di antaranya, semburan bahan bakar yang tidak sesuai dengan takaran. Akibatnya, stasioner mesin juga tidak stabil. Bila tingkat kerusakan di ECU telah parah, maka kendaraan tidak akan bisa dijalankan alias mogok. Ada beberapa penyebab kerusakan ECU, di antaranya adalah gangguan kelistrikan karena over supply, voltase sumber kelistrikan rendah, korsleting dan lain-lain. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk secara rutin memeriksa kabel kelistrikan. Bila Anda melakukan modifikasi yang memerlukan tambahan asupan tenaga listrik, sebaiknya dipikir ulang efeknya ke sistem kelistrikan. Pastikan keberadaan aksesoris tambahan itu tidak berpengaruh ke sistem kelistrikan dan mengganggu ECU.

Minggu, 16 Juni 2013

Cuci Motor Injeksi Yang Aman

Punya motor canggih tentunya akan sangat membanggakan, namun semakin canggih perawatan motor juga akan semakin agak ribet karena banyak pantangan yang harus dihindari. Dan akhir-akhir ini trend motor terbaru menggunakan teknologi injeksi, pabrikan motor ramai-ramai mengganti varian karburator motor mereka dengan varian injeksi yang notabene lebih irit, responsive dan lebih ramah lingkungan tentunya.
Namun ada yang perlu diperhatikan saat akan mencuci motor yang menggunakan teknologi injeksi. Karena perangkat yang ada pada motor injeksi yang tidak tahan air berbeda dengan motor yang tidak menggunakan sistem injeksi. Kendati perangkat tersebut sudah dibekali kedap air tentu kita juga harus tetap waspada, Karena jika sampai perangkat injeksi ada yang rusak, maka siap-siap merogoh kocek lebih dalam. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengganti baru.


Ada tiga perangkat yang wajib kita lindungi saat mencuci motor berteknologi injeksi, yakni :
  1. ECM. 
  2. Throttle Body.
  3. Soket.
Throttle body dan Soket biasanya terletak pada bagian atas mesin.

Jadi untuk mencuci wilayah mesin perlu extra hati-hati, cara menyemprot yang benar yaitu dari atas kebawah, jangan sampai dari bawah keatas. Hal ini ditujukan agar throttle body dan soket terhindar dari tekanan air secara terus menerus yang bisa menyebakan kerusakan pada kedua perangkat tersebut.


Throttle Body Injection System

ECM biasanya terletak pada bagian atas spatbor belakang. 
Untuk mencuci spatbor belakang tak perlu disemprot terus menerus. Cara yang paling baik yaitu seka dulu dengan sikat dan lap, baru dibilas dengan menyemprotnya. Dengan cara ini ECM tetap aman dari percikan air.

Setelah mengetahui cara mencuci motor injeksi yang benar, diharapkan pemilik motor injeksi memiliki cara swadaya untuk mengamankan piranti injeksi saat mencucinya. Dan apabila motor injeksi sobat lebih sering di cuci ditempat cuci motor mending agak cerewet dengan pesan langsung kepad pencucinya gara tak menyemprot air berlebih ke tiga bagian tadi, daripada motor sobat mogok dan tentu akan merogoh kocek lebih dalam lagi untuk memperbaikinya.